Hacker atau yang biasa disebut dengan peretas merupakan orang yang mencari kelemahan sistem dan mengeksploitasinya. Tidak semua hacker itu jahat, ada pula yang baik, hacker jenis ini disebut dengan white hacking, pekerjaannya biasanya seperti mencari kelemahan sistem dan memperbaikinya agar tidak dibobol oleh orang lain. Sedangkan yang jahat adalah black hacking, pekerjaannya merupakan kebalikan dari white hacking yaitu mencari kelemahan sistem dan merusaknya ataupun mencuri data di dalamnya.
Dalam dunia keamanan IT, meng-hack dan dihack itu sudah biasa, bahkan dalam sehari ada banyak sekali kegiatan hacking di dunia ini. Karena itulah Anda harus berhati-hati, bisa saja akun atau komputer Anda dihack oleh seseorang yang tidak diketahui, karena black hacking bisa beroperasi kapan saja dimana saja tanpa Anda mengetahuinya.
Saya punya beberapa tips untuk Anda agar komputer dan akun di internet Anda tidak dihack dengan mudah. Mari kita simak yang berikut ini.
Pasang antivirus dan selalu update antivirus
Antivirus memang sangat penting untuk membasmi virus, tetapi antivirus juga bisa melindungi Anda dari serangan para hacker. Ini dikarenakan para hacker biasanya menggunakan sebuah virus trojan backdoor untuk membuat akses ke komputer target, sehingga para hacker bisa mengintip apa yang dilakukan, apa yang diketik, dan semua data korban. Jika kita memasang antivirus, virus trojan backdoor yang dimasukkan ke dalam komputer kita akan terdeteksi dan diblokir secara otomatis oleh antivirus, sehingga hacker akan sulit untuk memasuki komputer kita. Saya sarankan untuk memakai antivirus dengan proteksi tambahan (biasanya ada tulisan internet security di belakangnya), karena memiliki firewall tambahan dan link detection yang akan lebih aman daripada antivirus biasa, dan juga selalu update antivirus, update antivirus berguna untuk menambah database virus pada antivirus sehingga virus yang baru dibuat bisa dikenali langsung oleh antivirus.
Selalu update Windows dan aplikasi lainnya
Semua software pasti selalu diupdate oleh pembuat software tersebut, contohnya Windows, Photoshop, Microsoft Word, dll. Kenapa pembuat tersebut mengupdate softwarenya?, karena untuk meningkatkan performa dan keamanan. Sudah saya sebutkan di situ keamanan, seiring berjalannya waktu software pasti akan ditemukan celah keamanannya oleh orang lain atau pembuat software tersebut, para hacker biasanya memanfaatkan celah tersebut untuk masuk ke sistem komputer korban. Karena itu pembuat software mengupdate softwarenya ke versi yang lebih baru untuk menutup celah tersebut, sehingga penggunanya aman. Jadi selalu update aplikasi yang ada di komputer Anda, jangan sampai ada aplikasi yang versinya sudah usang.
Membuat password yang kuat
Password biasanya digunakan dalam sistem keamanan untuk memverifikasi apakah itu Anda atau bukan. Jika seseorang mengetahui password akun Anda, maka mereka bisa masuk dan merubah akun tersebut tanpa sepengetahuan Anda. Ini sangat berbahaya, terutama bagi privasi Anda, apalagi di dalam akun tersebut ada data penting. Untuk itu Anda harus membuat password yang kuat, misalnya mengkombinasikan huruf dengan angka, membuat kata yang sulit, dan lain-lain. Baca juga: Tips dalam membuat password yang kuat.
Gunakan Windows 7 ke atas
Windows 7 merupakan versi Windows setelah Windows XP dan Vista, dan dirilis pada tahun 2009. Versi ini memiliki fitur dan tampilan yang lebih bagus daripada Windows sebelumnya, dan tentu saja keamanan yang lebih. Bagi Anda yang masih menggunakan Windows XP atau Windows Vista, saya sarankan untuk mengupgrade Windowsnya ke Windows 7 atau lebih. Mengapa?, karena pada Windows tersebut terutama Windows XP memiliki celah yang sangat lebar dan dapat dimasuki oleh para hacker dengan mudahnya tanpa menyentuh komputer target. Jadi tunggu apa lagi, buruan upgrade sebelum hacker mengambil seluruh data Anda.
Lebih baik gunakan kabel daripada wireless
Kabel yang dimaksud di sini adalah kabel yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan (kabel UTP) dan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan device lain ke komputer Anda. Sayangnya, kebanyakan orang lebih memilih wireless seperti bluetooth dan Wi-Fi daripada kabel karena lebih simpel. Meskipun lebih simpel, ternyata wireless ini memiliki banyak kelemahan terutama pada keamanannya. Semua device yang menggunakan koneksi wireless memiliki celah (kelemahan/vuln) yang memungkinkan orang bisa melihat data yang ditransfer bahkan mengambil akses device tersebut.
Salah satu contoh dari koneksi wireless yang tidak aman adalah Wi-Fi. Siapa yang tidak mengenal Wi-Fi di jaman sekarang ini?, bahkan hampir semua orang menggunakannya. Apalagi jika Wi-Fi tersebut tidak dipassword, pasti sudah diserbu oleh banyak orang. Namun jangan terlalu senang jika ada free Wi-Fi, justru Anda harus khawatir karena para hacker biasanya menggunakan Wi-Fi seperti itu untuk mencari mangsa. Atau malahan free Wi-Fi tersebut hanyalah pancingan dari pemilik Wi-Fi untuk mendapatkan beberapa informasi penting seperti password dari pengguna free Wi-Fi tersebut.
Bukan hanya Wi-Fi, mouse dan keyboard yang memakai bluetooth atau gelombang radio pun bisa diambil alih kendalinya oleh orang lain. Jadi saran saya, gunakan saja kabel untuk mouse atau internet, jangan gunakan Wi-Fi di luar, gunakan saja Wi-Fi yang sudah terpercaya misalnya milik teman Anda atau sekolah yang sudah dipassword, atau gunakan tethering menggunakan mobile data handphone.
Jangan klik pada link yang mencurigakan
Halaman web yang ada di internet memiliki banyak sekali link yang menuju ke website lain. Link tersebut biasanya kita klik untuk pindah ke halaman lain atau mendownload suatu file. Tetapi tidak semua link itu benar, ada juga link yang palsu dan mengarah ke tujuan yang berbeda, bisa saja link tersebut berisi virus. Link yang berisi virus tersebut tersebar di banyak halaman web dan e-mail. Karena itu berhati-hatilah jika ada link yang mencurigakan, jangan klik pada link tersebut.
Gunakan 2 step verification
2 step verification merupakan fitur keamanan yang berguna untuk memverifikasi apakah pengguna yang akan login benar-benar pemilik akun. Fitur ini sudah disediakan di Google, Microsoft, dan lain-lain. Dengan menyalakan fitur 2 step verification, setelah memasukkan password maka Anda akan ditanya verification key yang akan dikirim ke handphone Anda, jadi kemungkinan akun Anda dihack bisa diminimalisir dengan fitur ini.
Hati-hati jika menyalakan Macro di Microsoft Office
Macro pada Microsoft Office adalah sebuah script untuk melakukan prosedur dan juga merekam jejak mouse dan keyboard. Pada umumnya macro dibuat dengan bahasa BASIC, dan terdiri dari kode untuk menjalankan prosedur. Namun baru-baru ini ditemukan celah untuk memasukkan virus melalui macro di dokumen tersebut, dan sudah banyak orang menjadi korbannya. Jadi hati-hati jika Anda diberi dokumen oleh seseorang yang tidak Anda kenal dan dokumen tersebut meminta Anda untuk menyalakan macro, bisa saja dokumen tersebut hanyalah jebakan agar pengirim dokumen tersebut mendapatkan akses ke dalam sistem komputer Anda.
Jangan gunakan Internet Explorer
Microsoft Internet Explorer merupakan browser yang dibuat oleh Microsoft dan biasanya sudah ada pada saat Windows tersebut pertama kali diinstall. Sayangnya, browser ini sudah jarang dipakai karena diklaim lambat oleh penggunanya, sehingga kebanyakan orang beralih dan menggunakan browser baru seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Selain lambat, ternyata Internet Explorer memiliki banyak kelemahan terutama pada keamanannya, seperti ActiveX yang memungkinkan para hacker mendapatkan akses ke komputer tersebut dengan mudah. Jadi gunakanlah browser generasi baru seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dan lain-lain, pastikan juga versinya yang terbaru.
Jangan gunakan Adobe Flash Player
Adobe Flash Player merupakan plugin yang dibutuhkan untuk menjalankan beberapa aplikasi flash seperti video, animasi, game dan lain-lain. Jika kita membuka video di YouTube atau game flash dan kita belum memasang flash player, pasti kita akan diminta untuk menginstall Adobe Flash Player terlebih dahulu. Namun perlu diketahui juga, bahwa Adobe Flash Player memiliki banyak celah keamanan. Bahkan Apple yang dulunya menggunakan Adobe Flash Player untuk memutar konten flash, kini malah membanned Adobe Flash Player dari semua produknya karena celah keamanan tersebut. Jadi saya sarankan agar tidak memasang Adobe Flash Player, lalu bagaimana saya memutar konten flash seperti video, animasi dan lain-lain?, Anda bisa menggunakan browser Google Chrome untuk membuka konten flash tersebut, karena Google Chrome sudah dilengkapi dengan flash player jadi tidak perlu memasang Adobe Flash Player lagi.
Hati-hati dengan file yang mencurigakan
Di komputer ada banyak sekali file, entah itu file gambar, musik, dokumen, program ataupun yang lainnya. Sumber file tersebut pun beragam, ada yang dari bawaan Windows, internet, flashdisk dan lain-lain. Jika Anda menemukan sebuah file yang tidak Anda kenali sebelumnya, jangan langsung dibuka, bisa saja itu adalah virus backdoor yang memungkinkan hacker mengakses komputer Anda. Virus tersebut bisa disisipkan di mana saja, dan ukurannya sangat kecil sekitar 73 KB, jika sudah dibuka sekali maka virus tersebut akan menempel di komputer dan tidak bisa dihentikan lewat task manager karena virus tersebut menyisipkan dirinya ke program lain. Jadi saran saya, jika menemukan file yang mencurigakan, jangan langsung membuka file tersebut, melainkan scan terlebih dahulu dengan antivirus yang terupdate, jika hasilnya nihil baru Anda bisa membuka file tersebut.
Saya harap setelah membaca artikel ini Anda jadi lebih bisa untuk melindungi sistem dan data Anda dan meminimalisir akun atau komputer Anda dihack. Semoga bermanfaat.
Dalam dunia keamanan IT, meng-hack dan dihack itu sudah biasa, bahkan dalam sehari ada banyak sekali kegiatan hacking di dunia ini. Karena itulah Anda harus berhati-hati, bisa saja akun atau komputer Anda dihack oleh seseorang yang tidak diketahui, karena black hacking bisa beroperasi kapan saja dimana saja tanpa Anda mengetahuinya.
Saya punya beberapa tips untuk Anda agar komputer dan akun di internet Anda tidak dihack dengan mudah. Mari kita simak yang berikut ini.
Pasang antivirus dan selalu update antivirus
Antivirus memang sangat penting untuk membasmi virus, tetapi antivirus juga bisa melindungi Anda dari serangan para hacker. Ini dikarenakan para hacker biasanya menggunakan sebuah virus trojan backdoor untuk membuat akses ke komputer target, sehingga para hacker bisa mengintip apa yang dilakukan, apa yang diketik, dan semua data korban. Jika kita memasang antivirus, virus trojan backdoor yang dimasukkan ke dalam komputer kita akan terdeteksi dan diblokir secara otomatis oleh antivirus, sehingga hacker akan sulit untuk memasuki komputer kita. Saya sarankan untuk memakai antivirus dengan proteksi tambahan (biasanya ada tulisan internet security di belakangnya), karena memiliki firewall tambahan dan link detection yang akan lebih aman daripada antivirus biasa, dan juga selalu update antivirus, update antivirus berguna untuk menambah database virus pada antivirus sehingga virus yang baru dibuat bisa dikenali langsung oleh antivirus.
Selalu update Windows dan aplikasi lainnya
Semua software pasti selalu diupdate oleh pembuat software tersebut, contohnya Windows, Photoshop, Microsoft Word, dll. Kenapa pembuat tersebut mengupdate softwarenya?, karena untuk meningkatkan performa dan keamanan. Sudah saya sebutkan di situ keamanan, seiring berjalannya waktu software pasti akan ditemukan celah keamanannya oleh orang lain atau pembuat software tersebut, para hacker biasanya memanfaatkan celah tersebut untuk masuk ke sistem komputer korban. Karena itu pembuat software mengupdate softwarenya ke versi yang lebih baru untuk menutup celah tersebut, sehingga penggunanya aman. Jadi selalu update aplikasi yang ada di komputer Anda, jangan sampai ada aplikasi yang versinya sudah usang.
Membuat password yang kuat
Password biasanya digunakan dalam sistem keamanan untuk memverifikasi apakah itu Anda atau bukan. Jika seseorang mengetahui password akun Anda, maka mereka bisa masuk dan merubah akun tersebut tanpa sepengetahuan Anda. Ini sangat berbahaya, terutama bagi privasi Anda, apalagi di dalam akun tersebut ada data penting. Untuk itu Anda harus membuat password yang kuat, misalnya mengkombinasikan huruf dengan angka, membuat kata yang sulit, dan lain-lain. Baca juga: Tips dalam membuat password yang kuat.
Gunakan Windows 7 ke atas
Windows 7 merupakan versi Windows setelah Windows XP dan Vista, dan dirilis pada tahun 2009. Versi ini memiliki fitur dan tampilan yang lebih bagus daripada Windows sebelumnya, dan tentu saja keamanan yang lebih. Bagi Anda yang masih menggunakan Windows XP atau Windows Vista, saya sarankan untuk mengupgrade Windowsnya ke Windows 7 atau lebih. Mengapa?, karena pada Windows tersebut terutama Windows XP memiliki celah yang sangat lebar dan dapat dimasuki oleh para hacker dengan mudahnya tanpa menyentuh komputer target. Jadi tunggu apa lagi, buruan upgrade sebelum hacker mengambil seluruh data Anda.
Lebih baik gunakan kabel daripada wireless
Kabel yang dimaksud di sini adalah kabel yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan (kabel UTP) dan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan device lain ke komputer Anda. Sayangnya, kebanyakan orang lebih memilih wireless seperti bluetooth dan Wi-Fi daripada kabel karena lebih simpel. Meskipun lebih simpel, ternyata wireless ini memiliki banyak kelemahan terutama pada keamanannya. Semua device yang menggunakan koneksi wireless memiliki celah (kelemahan/vuln) yang memungkinkan orang bisa melihat data yang ditransfer bahkan mengambil akses device tersebut.
Salah satu contoh dari koneksi wireless yang tidak aman adalah Wi-Fi. Siapa yang tidak mengenal Wi-Fi di jaman sekarang ini?, bahkan hampir semua orang menggunakannya. Apalagi jika Wi-Fi tersebut tidak dipassword, pasti sudah diserbu oleh banyak orang. Namun jangan terlalu senang jika ada free Wi-Fi, justru Anda harus khawatir karena para hacker biasanya menggunakan Wi-Fi seperti itu untuk mencari mangsa. Atau malahan free Wi-Fi tersebut hanyalah pancingan dari pemilik Wi-Fi untuk mendapatkan beberapa informasi penting seperti password dari pengguna free Wi-Fi tersebut.
Bukan hanya Wi-Fi, mouse dan keyboard yang memakai bluetooth atau gelombang radio pun bisa diambil alih kendalinya oleh orang lain. Jadi saran saya, gunakan saja kabel untuk mouse atau internet, jangan gunakan Wi-Fi di luar, gunakan saja Wi-Fi yang sudah terpercaya misalnya milik teman Anda atau sekolah yang sudah dipassword, atau gunakan tethering menggunakan mobile data handphone.
Jangan klik pada link yang mencurigakan
Halaman web yang ada di internet memiliki banyak sekali link yang menuju ke website lain. Link tersebut biasanya kita klik untuk pindah ke halaman lain atau mendownload suatu file. Tetapi tidak semua link itu benar, ada juga link yang palsu dan mengarah ke tujuan yang berbeda, bisa saja link tersebut berisi virus. Link yang berisi virus tersebut tersebar di banyak halaman web dan e-mail. Karena itu berhati-hatilah jika ada link yang mencurigakan, jangan klik pada link tersebut.
Gunakan 2 step verification
2 step verification merupakan fitur keamanan yang berguna untuk memverifikasi apakah pengguna yang akan login benar-benar pemilik akun. Fitur ini sudah disediakan di Google, Microsoft, dan lain-lain. Dengan menyalakan fitur 2 step verification, setelah memasukkan password maka Anda akan ditanya verification key yang akan dikirim ke handphone Anda, jadi kemungkinan akun Anda dihack bisa diminimalisir dengan fitur ini.
Hati-hati jika menyalakan Macro di Microsoft Office
Macro pada Microsoft Office adalah sebuah script untuk melakukan prosedur dan juga merekam jejak mouse dan keyboard. Pada umumnya macro dibuat dengan bahasa BASIC, dan terdiri dari kode untuk menjalankan prosedur. Namun baru-baru ini ditemukan celah untuk memasukkan virus melalui macro di dokumen tersebut, dan sudah banyak orang menjadi korbannya. Jadi hati-hati jika Anda diberi dokumen oleh seseorang yang tidak Anda kenal dan dokumen tersebut meminta Anda untuk menyalakan macro, bisa saja dokumen tersebut hanyalah jebakan agar pengirim dokumen tersebut mendapatkan akses ke dalam sistem komputer Anda.
Jangan gunakan Internet Explorer
Microsoft Internet Explorer merupakan browser yang dibuat oleh Microsoft dan biasanya sudah ada pada saat Windows tersebut pertama kali diinstall. Sayangnya, browser ini sudah jarang dipakai karena diklaim lambat oleh penggunanya, sehingga kebanyakan orang beralih dan menggunakan browser baru seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Selain lambat, ternyata Internet Explorer memiliki banyak kelemahan terutama pada keamanannya, seperti ActiveX yang memungkinkan para hacker mendapatkan akses ke komputer tersebut dengan mudah. Jadi gunakanlah browser generasi baru seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera dan lain-lain, pastikan juga versinya yang terbaru.
Jangan gunakan Adobe Flash Player
Adobe Flash Player merupakan plugin yang dibutuhkan untuk menjalankan beberapa aplikasi flash seperti video, animasi, game dan lain-lain. Jika kita membuka video di YouTube atau game flash dan kita belum memasang flash player, pasti kita akan diminta untuk menginstall Adobe Flash Player terlebih dahulu. Namun perlu diketahui juga, bahwa Adobe Flash Player memiliki banyak celah keamanan. Bahkan Apple yang dulunya menggunakan Adobe Flash Player untuk memutar konten flash, kini malah membanned Adobe Flash Player dari semua produknya karena celah keamanan tersebut. Jadi saya sarankan agar tidak memasang Adobe Flash Player, lalu bagaimana saya memutar konten flash seperti video, animasi dan lain-lain?, Anda bisa menggunakan browser Google Chrome untuk membuka konten flash tersebut, karena Google Chrome sudah dilengkapi dengan flash player jadi tidak perlu memasang Adobe Flash Player lagi.
Hati-hati dengan file yang mencurigakan
Di komputer ada banyak sekali file, entah itu file gambar, musik, dokumen, program ataupun yang lainnya. Sumber file tersebut pun beragam, ada yang dari bawaan Windows, internet, flashdisk dan lain-lain. Jika Anda menemukan sebuah file yang tidak Anda kenali sebelumnya, jangan langsung dibuka, bisa saja itu adalah virus backdoor yang memungkinkan hacker mengakses komputer Anda. Virus tersebut bisa disisipkan di mana saja, dan ukurannya sangat kecil sekitar 73 KB, jika sudah dibuka sekali maka virus tersebut akan menempel di komputer dan tidak bisa dihentikan lewat task manager karena virus tersebut menyisipkan dirinya ke program lain. Jadi saran saya, jika menemukan file yang mencurigakan, jangan langsung membuka file tersebut, melainkan scan terlebih dahulu dengan antivirus yang terupdate, jika hasilnya nihil baru Anda bisa membuka file tersebut.
Saya harap setelah membaca artikel ini Anda jadi lebih bisa untuk melindungi sistem dan data Anda dan meminimalisir akun atau komputer Anda dihack. Semoga bermanfaat.
Tag :
Tips dan Trik